Kamu,
Mengapa
dirimu datang,
Menjadi
tetamu tak diundang,
Dikala
namamu terhakis difikiran,
Melayang
hilang diingatan.
Kamu,
Di
mana kamu selama ini,
Di
saat wajahmu masih dihati,
Ketika
hati masih mengharap,
Walau
bicara tak terungkap.
Kamu,
Tanpa
ku duga,
Dirimu
menjelma,
Menghulur
salam menyapa khabar,
Hati
ini lantas berdebar,
Mengingat
kenangan yang kian pudar.
Kamu,
Andainya
dirimu tahu,
Hati
ini gembira dikala itu,
Mengenang
kembali nostalgia lama,
Yang
mungkin dirimu lupa.
Kamu,
Kamu
hadir tika itu,
Menabur
bunga dihatiku,
Sejambak
rasa kamu luahkan,
Bicara
manismu aku telan,
Dan
kepercayaan dipertaruhkan.
Kamu,
Mungkinkah
aku alpa?
Mengharapkan
dirimu lupa sengketa lama,
Mungkinkah
aku lemah?
Membuka
hatiku untuk diratah,
Atau,
Mungkinkah
aku bodoh?
Memikirkan
dirimu sebagai jodoh.
Kamu,
Kamu
datang bila jiwamu kekosongan,
Kamu
hadir bila hatimu kesakitan,
Kamu
menjelma bila langkahmu kebuntuan,
Dan,
Kamu
kemari bila dirimu kekusutan.
Namun,
Kamu
berlalu bila dirimu bahagia,
Bersama
kehidupan yang lebih bercahaya,
Mungkin
si dia lebih berharga,
Kamu
pergi bila jiwamu terisi,
Tanpa
jejak untuk diikuti,
Seolah
aku insan tak berhati.
Ketahuilah
wahai ‘kamu’,
Aku
ini bukan barang mainan,
Yang
bisa kamu ambil bila diperlukan,
Yang
bisa dibuang bila tak digunakan,
Aku
ini cuma insan biasa,
Yang punya hati dan rasa.
Yang punya hati dan rasa.
Kamu,
Berdendamkah
kamu terhadap diri ini,
Sehingga
begitu aku diuji,
Bahagiakah
kamu dengan caramu?
Gembirakah
perlakukan aku begitu?
Kamu,
Tidak
layak aku persoalkan,
Segala
perlakuan dan perbuatan,
Ku
tahu aku punca permasalahan,
Yang
kerap kali kamu luahkan.
Kamu,
Hati
ini tidak tertahan,
Walau
dipinta beribu keampunan,
Walau
kucerita sejuta kebenaran.
Tetap
saja diriku dipersalahkan.
Kamu,
Ketahuilah,
Diri
ini bukan penat,
Tapi
diri ini tidak kuat,
Melayan
kamu seikhlas rasa,
Akhirnya
hatiku yang merana.
Kamu,
Pergilah
dari hati ini,
Jangan
kamu kembali lagi,
Jika
datangnya hanya sementara,
Yang
membuat hatiku terluka.
Kamu,
Aku
doakan kamu bahagia,
Bersama
insan teristimewa,
Juga
sejahtera bersama keluarga,
Capailah
cita-citamu,
Lupakanlah
diriku,
Kerana
aku kenangan lalu,
No comments:
Post a Comment